Inflasi karena kenaikan permintaan



MASALAH –MASALAH  YANG DIHADAPI PEMERINTAH DIBIDANG EKONOMI
(INFLASI  )
A.       LATAR BELAKANG
Salah satu masalah ekonomi yang juga merupakan masalah politik dan sosial yang dihadapi oleh hampir Negara di dunia ini adalah inflasi. Secara singkat, Inflasi adalah proses kenaikan harga secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga secara umum dan terus-menerus bisa menimbulkan masalah serius di bidang ekonomi .
Terjadinya inflasi dapat mendistorsi harga-harga relatif, tingkat pajak, suku bunga riil, pendapatan masyarakat akan terganggu, mendorong investasi yang keliru, dan menurunkan moral. Maka dari itu, mengatasi inflasi merupakan sasaran utama kebijakan moneter.Pengaruh inflasi cukup besar pada kehidupan ekonomi, inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak mendapat perhatian para ekonom, pemerintah, maupun masyarakat umum. Berbagai teori, pendekatan dan kebijakan dikembangkan supaya inflasi dapat dikendalikan sesuai dengan yang diinginkan.
Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas kaitannya dengan masalah krisis nilai tukar rupiah dan krisis perbankan yang selama ini terjadi. Pada tahun 2004 tingkat inflasi Indonesia pernah mencapai angka 10,5%. Ini terjadi karena harga barang-barang terus naik sebagai akibat dari dorongan permintaan yang tinggi. Tingginya laju inflasi tersebut jelas melebihi sasaran inflasi BI sehingga BI perlu melakukan pengetatan di bidang moneter. Pengetatan moneter tidak dapat dilakukan secara drastic dan berlebihan karena akan mengancam kelangsungan proses penyehatan perbankan dan program restrukturisasi perusahaan.
B.     ISI
Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kondisi dimana terjadi kemerosotan nilai uang karena banyakny uang yang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.Inflasi merupakan suatu gejala ekonomi yang tidak pernah dapat dihilangkan ecara tuntas .Usaha yang dilakukan biasanya hanya sampai sebatas mengurangi dan mengendalikannya.
Jenis-Jenis Inflasi
1.      Berdasarkan Tingkat Keparahannya :
A.    Inflasi Ringan
.Berada di bawah 10% per tahun.
B.     Inflasi Sedang
Berkisar 10% - 30% per tahun.
C.     Inflasi Berat
Berkisar 30% - 100% per tahun.
D.     Inflasi sangat berat(hyperinflation)
Berkisar 100% per tahun.

2.      Berdasarkan Sumbernya :
A.    Inflasi yang bersumber dari Luar Negeri(  imported inflation)
yaitu penularan melalui harga barang impor. Inflasi ini umumnya terjadi di negara berkembang yang mana sebagaian besar bahan baku dan peralatan dalam unit produksinya berasal dari luar negeri. Misalnya di Jepang terjadi inflasi, sedangkan bahan-bahan untuk keperluan industri perakitan mobil, elektronik, foto, tekstil, farmasi dan lain-lain Indonesia mengimpor dari Jepang.
B.     Inflasi yang bersumber dari Dalam Negeri(domestic inflation)
yaitu inflasi yang disebabkan adanya peristiwa ekonomi dalam negeri, misalnya terjadi defisit anggaran belanja negara yang secara terus-menerus, kemudian pemerintah memerintahkan Bank Indonesia untuk mencetak uang baru dalam jumlah besar. Atau misalnya karena panen yang gagal secara menyeluruh.
Inflasi bersumber dari dalam negeri dapat terjadi karena pencetakan uang oleh pemerintah atau penerapan anggaran defisit.
3.      Berdasarkan Penyebab :
A.    Inflasi karena kenaikan permintaan(demand-pull inflation)

Terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan ,kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen.Oleh karena itu,harga-harga cenderung naik.Sesuai dengan hukum ekonomi “jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap,maka harga cenderung naik “.
B.     Inflasi karena kenaikan biaya produksi(cost-pull inflation)
Terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik,sehingga dapat menimbulkan inflasi. kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
C.     Inflasi karena jumlah uang yang beredar bertambah
Teori ini diajukan oleh kaum klasik yang mengatakan bahwa ada hubungan antara jumlah uang yang beredar dan harga-harga.Jika harga barang tetap sedangkan uang beredar bertambah 2x lipat,maka harga akan naik 2x lipat.
Teori Inflasi
a.       Teori Kuantitas
Kaum klasik berpendapat bahwa tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang yang beredar.Harga akan naik jika ada penambahan uang yang beredar.
b.      Teori Keynes
Menurut Keynes, inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuannya (secara ekonomis).
c.       Teori Struktural
Produsen tidak dapat mengantisipasi dengan cepat kenaikan permintaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Inflasi karena kenaikan permintaan"

Posting Komentar

Copyright 2009 FREEDOM
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Free Website Templates
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver